Jika "Sperma" tidak ada di dunia ini

Sperma menurut saya adalah sumber dari nafsu laki-laki. Nafsu yang satu ini adalah nafsu yang mengarah pada lawan jenis atau di sebut kaum hawa. Ketika volume sperma seorang laki-laki penuh atau persediaannya melimpah dia cenderung memikirkan lawan jenisnya, dan saat bertemu dengannya dia akan menunjukkan keanehannya dalam arti dia terpikat dengannya. Jika dia orang bisa mengendalikan hawa nafsu maka  keadaannya akan terkendali. Sebaliknya jika ia menuruti hawa nafsunya maka keadaan yang tidak diharapkan akan terjadi. Kemungkinan terburuk dia akan memperkosanya baik secara langsung ataupun tidak langsung. Jika dia tidak dapat menyalurkan hawa nafsunya maka jalan terakhir yang dilakukan adalah melakukan masturbasi atau onani.

Sperma sumber potensi dosa besar

Berbicara tentang sperma itu sendiri adalah bahwa sperma merupakan anugrah dari Tuhan yang diperuntukkan manusia berjenis kelamin laki-laki atau kaum adam untuk melestarikan keturunan. Di satu sisi sperma memiliki tujuan mulia yaitu melestarikan keturunan dan sebagai sarana mencapai kebahagiaan namun jika sperma itu sendiri tidak ditempatkan pada tempatnya justru menjadi dosa yang besar seperti berzina dan pemerkosaan. Nafsu laki-laki sulit dikendalikan manakala ia sudah dikuasai hawa nafsunya. Bagi wanita yang berstatus sebagai istri dari seorang laki-laki, maka sperma merupakan salah satu sumber kebahagiaan bagi wanita tadi. Bagi laki-laki itu sendiri juga dia akan mendapatkan kebahagiaan batin dengan keberadaan wanita sebagai istrinya.

Bagi seorang remaja dengan adanya sperma berarti dia sudah mengalami transisi dari remaja menjadi dewasa. Dia sudah memiliki kemampuan reproduksi. Dia mulai menunjukkan ketertarikannya dengan perempuan. Dalam keadaan yang masih labil anak-anak remaja ini sangat berbahaya terutama jika mereka sering digoda dengan foto-foto senonoh dan film-film dewasa yang dapat menyulutkan hawa nafsu kelaki-lakiannya. Tidak mengherankan jika kasus pemerkosaan dan perzinahan kerap dilakukan oleh para pemuda-pemuda yang nafsunya sedang membara.

Kembali ke sperma. Andai saja sperma tidak ada, mungkin manusia laki-laki tiada memiliki nafsu dan keinginan berhubungan badan dengan wanita. Dengan adanya sperma itu banyak terjadi dosa, pemerkosaan dan perzinahan marak tanpa adanya ikatan pernikahan yang sah. Sperma tiada ditempatkan pada tempatnya.

Download Artike ini

Jika "Sperma" tidak ada di dunia ini

Posted by Almusto Shidqi No comments

Sperma menurut saya adalah sumber dari nafsu laki-laki. Nafsu yang satu ini adalah nafsu yang mengarah pada lawan jenis atau di sebut kaum hawa. Ketika volume sperma seorang laki-laki penuh atau persediaannya melimpah dia cenderung memikirkan lawan jenisnya, dan saat bertemu dengannya dia akan menunjukkan keanehannya dalam arti dia terpikat dengannya. Jika dia orang bisa mengendalikan hawa nafsu maka  keadaannya akan terkendali. Sebaliknya jika ia menuruti hawa nafsunya maka keadaan yang tidak diharapkan akan terjadi. Kemungkinan terburuk dia akan memperkosanya baik secara langsung ataupun tidak langsung. Jika dia tidak dapat menyalurkan hawa nafsunya maka jalan terakhir yang dilakukan adalah melakukan masturbasi atau onani.

Sperma sumber potensi dosa besar

Berbicara tentang sperma itu sendiri adalah bahwa sperma merupakan anugrah dari Tuhan yang diperuntukkan manusia berjenis kelamin laki-laki atau kaum adam untuk melestarikan keturunan. Di satu sisi sperma memiliki tujuan mulia yaitu melestarikan keturunan dan sebagai sarana mencapai kebahagiaan namun jika sperma itu sendiri tidak ditempatkan pada tempatnya justru menjadi dosa yang besar seperti berzina dan pemerkosaan. Nafsu laki-laki sulit dikendalikan manakala ia sudah dikuasai hawa nafsunya. Bagi wanita yang berstatus sebagai istri dari seorang laki-laki, maka sperma merupakan salah satu sumber kebahagiaan bagi wanita tadi. Bagi laki-laki itu sendiri juga dia akan mendapatkan kebahagiaan batin dengan keberadaan wanita sebagai istrinya.

Bagi seorang remaja dengan adanya sperma berarti dia sudah mengalami transisi dari remaja menjadi dewasa. Dia sudah memiliki kemampuan reproduksi. Dia mulai menunjukkan ketertarikannya dengan perempuan. Dalam keadaan yang masih labil anak-anak remaja ini sangat berbahaya terutama jika mereka sering digoda dengan foto-foto senonoh dan film-film dewasa yang dapat menyulutkan hawa nafsu kelaki-lakiannya. Tidak mengherankan jika kasus pemerkosaan dan perzinahan kerap dilakukan oleh para pemuda-pemuda yang nafsunya sedang membara.

Kembali ke sperma. Andai saja sperma tidak ada, mungkin manusia laki-laki tiada memiliki nafsu dan keinginan berhubungan badan dengan wanita. Dengan adanya sperma itu banyak terjadi dosa, pemerkosaan dan perzinahan marak tanpa adanya ikatan pernikahan yang sah. Sperma tiada ditempatkan pada tempatnya.

Download Artike ini